Tugas Arsitek di Lapangan Dalam Proyek Bangunan

Tugas Arsitek Di Lapangan Dalam Proyek Bangunan - Sebagai developer (perusahaan pengembang), karenanya orang yang bertanggung jawab di bagian perencanaan sebaiknya seorang arsitek yang mempunyai pengetahuan serta kemampuan membuat project, seperti membuat ide perancangan serta pra-rancangan (schematic design). Itulah tugas arsitek pada dasarnya.

Banyak dari kita yang memakai layanan arsitek untuk kebutuhan desain bangunan yang dipunyai. Memakai jasa arsitek pasti memperoleh hasil bangunan yang paling baik seperti kualitas bangunan dan desain yang indah.

✅ Apa Yang Dimaksud Dengan Arsitek

Banyak orang yang salah memahami bahwa pekerjaan arsitek itu sama dengan pekerjaan kontraktor bangunan. Memang tugas arsitek dan kontraktor harus saling bersinergi dan berkolaborasi dalam menyelesaikan proyek pembangunan, dimulai dari perencanaan konsep dan sampai penyempurnaan di step akhir.

Dan tugas arsitek yaitu mengambil sisi dalam perencanaan proyek, perancangan desain , estimasi budget, serta pengaturan pembangunan bangunan (seperti pertokoan, perkantoran, serta perumahan).

Pekerjaan tugas arsitek ini membutuhkan kemampuan menggabungkan desain yang menarik dan unik serta manfaat bangunan yang sesuai tujuan dan penggunaan. Dalam pelaksanaan sebuah proyek, tugas arsitek lainnya yaitu harus memerhatikan unsur interaksi di antara karya arsitekturnya dengan lingkungan hidup, kenyamanan dan keselamatan manusia.

Walau tugas arsitek mempunyai pekerjaan untuk menggambar perancangan rumah, bukan berarti tugas arsitek hanya ‘tukang gambar' saja loh! Seseorang Arsitek dapat membantumu menuangkan inspirasi serta impian ke gambar. Nah, gambar ini yang akan mempermudah kontraktor untuk merealisasikan konsep rancangan jadi bangunan.

Dalam persoalan ini, tugas arsitek yaitu memberi saran agar bangunan dapat memiliki fungsi secara maksimal dan nyaman. Disamping itu, arsitek bertanggung-jawab dalam beberapa mekanisme dan laporan yang terkait dengan izin bangunan serta izin pemakaian jalan.

✅ Tugas Arsitek/Ahli Arsitektur Dalam Proyek Adalah

Dalam implikasi karier, tugas arsitek bertindak untuk mendamping, atau mewakili dari pemberi pekerjaan (pemilik bangunan). Tugas arsitek harus mengawasi pelaksanaan proyek di lapangan supaya sesuai bestek dan kesepakatan yang sudah dibuat.

Dalam proyek besar, tugas arsitek bertindak sebagai direksi, serta mempunyai hak untuk mengatur pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor. Bilamana berlangsung penyelewengan di lapangan, tugas arsitek ialah menghentikan proyek sesuai haknya, memerintah perbaikan atau membongkar area yang tidak memenuhi kriteria yang disepakati.

1. Tugas arsitek - mengatur letak bangunan-bangunan yang mempunyai keterkaitan peranan dalam suatu site serta mendesain site itu.
2. Bertugas memproses tata ruang suatu bangunan arsitektur
3. Tugas arsitek - memastikan konsep desain interior suatu bangunan (termasuk juga perletakan furniture-nya, dan lain-lain).
4. Bertugas memproses bentuk luar (tapak) suatu bangunan.
5. Bertugas menentukan tipe serta letak skema struktur pada bangunan arsitektur.
6. Bertugas menentukan tipe serta letak instalasi listrik (ME) pada bangunan dilapangan.
7. Tugas arsitek - menentukan tipe dan letak pipa air (instalasi) serta jalur sirkulasi udara.
8. Bertugas menentukan tipe serta letak beberapa alat transportasi dalam bangunan arsitektur (lift, dll).
9. Bertugas mengalkulasi ongkos konstruksi suatu bangunan arsitektur.

✅ Tahapan Pekerjaan Arsitektur Meliputi

Umumnya pekerjaan tugas arsitek melewati 6 step yakni perancangan ide atau konsep, perancangan desain , pengembangan perancangan, pengerjaan gambar kerja, penerapan konstruksi dan step paling akhir ialah pengawasan periodik.

Tahapan ini penting untuk diketahui sebab ini terkait dengan tingkatan pembayarannya. Tiap tingkatan pekerjaan perancangan bisa dikerjakan bila step pekerjaan awalnya sudah mendapatkan kesepakatan dari pemakai jasa serta persentase pembayaran step awalnya sudah dilunasi.

1. Perancangan Konsep Bangunan Arsitektur

Pada step ini arsitek membuat ide perancangan sebagai dasar pertimbangan dan alasan semua sektor terkait (struktur, elektrikal, mekanikal, dan lain-lain). Arsitek mengecek semua data dan info yang diterima dari klien supaya semua keperluan, kriteria pembangunan, tujuan, dan maksud pembangunan bisa terpenuhi sesuai konsep.

2. Perancangan Desain Bangunan Arsitektur/ Schematic Desain (20%)

Arsitek membuat skema arsitektur yang direalisasikan berbentuk gambar, dan faktor kualitatif serta faktor kuantitatif seperti prediksi luas lantai, info bahan, skema konstruksi, ongkos (pengerjaan RAB), dan jangka waktu pelaksanaan pembangunan dibuat dalam bentuk dokumen laporan tertulis dan gambar.

3. Pengembangan Perancangan Bangunan Arsitektur (20%)

Pada step ini arsitek bekerja atas fundamen pra-rancangan yang sudah disepakati oleh pemakai jasa. Hal berkaitan itu seperti, Skema konstruksi serta struktur bangunan dan skema mekanikal-elektrikal secara terperinci. Yang ke-2 memastikan bahan bangunan yang digunakan berkaitan dengan nilai manfaat yang didapat. Yang Ke-3, menentukan ongkos konstruksi berdasarkan dari bentuk gambar dan dokumen tertulis.

4. Pembuatan Gambar Kerja Bangunan Arsitektur (25%)

Arsitek akan memberikan dokumen pelaksanaan berbentuk gambar kerja serta tulisan berkenaan dengan detail dan beberapa syarat teknik pembangunan yang jelas, lengkap serta teratur.

5. Pelaksanaan Konstruksi Bangunan (10%)

Mengatur dokumen persyaratan pendukung seperti, Teknis Pelaksanaan Pekerjaan (RKS) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Dari dokumen itu arsitek akan melakukan penyeleksian pelaksana konstruksi, Penugasan pelaksana konstruksi, dan pengawas pelaksana konstruksi di lapangan.

6. Pengawasan Periodik Pada Bangunan Arsitektur (5%)

Proses pengawasan ini dilaksanakan oleh arsitek untuk memastikan jika pekerjaan yang dilaksanakan di lapangan sesuai konsep yang sudah disepakati. Umumnya dilaksanakan dalam dua minggu sekali atau setidaknya sebulan sekali. Bila tempat tinggal penyedia jasa arsitek jauh dari tempat proyek, maka ongkos transportasi serta fasilitas di tanggung oleh client yang memakai layanan arsitek.

✅ Apakah Kelebihan Seorang Arsitek

Keunggulan lain seorang arsitek ialah dapat membuat bangunan dengan desain yang unik tetapi tidak mengurangi kegunaannya serta keamanan bangunan itu. Seorang arsitek mempunyai keterampilan dalam membuat bangunan, menggambar bangunan, mengalkulasi bahan bangunan, dan memprediksi dana yang akan dihabiskan untuk membuat suatu bangunan dalam proyek.

✅ Mengapa Diperlukan Arsitek Dalam Sebuah Pembangunan

Sebab arsitek bukan hanya berbicara tentang ide atau desain bangunan tetapi tugas arsitek yaitu bertanggung-jawab atas keselamatan pemakai bangunan tersebut. Arsitek memiliki kemampuan membuat perancangan bangunan arsitektur berubah menjadi indah dan sekaligus juga memenuhi kriteria teknis, dan mempunyai tujuan melestarikan lingkungan. Arsitek menguasai pengetahuan yang ideal tentang pendanaan proyek, manajemen proyek serta pengaturan ongkos pembangunan.

✅ Bagaimana Cara Menjadi Seorang Arsitek

Seorang arsitek harus telah merampungkan pendidikan resmi di bidang Arsitektur. Arsitek harus juga mempunyai pengalaman/pengetahuan kerja dengan seorang Arsitek Madya atau di sebuah perusahaan desain arsitektur.

Sekian akhir dari artikel “ Tugas Arsitek” ini saya buat. Sampai disini saya harap Kalian sudah memahami kewajiban seorang arsitek ketika berada di lapangan dalam proyek bangunan arsitektur. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan informasi bagi kalian yang membaca.

Terimakasih sudah mengunjungi infokontraktor.net. Apabila berkenan silahkan kunjungi artikel-artikel kami terkait dunia konstruksi lainnya. Jangan lupa di share yaa apabila menyukai artikel-artikel kami.

Butuh Jasa Arsitek dan Desain Interior Profesional Segera Hubungi

Sumber Terkait:

● simetris21.id
● arsitekturdunia.com
● id.wikipedia.org/wiki/Arsitek