Membaca Gambar Kerja Arsitektur - Mewujudkan rumah idaman anda tentu saja tidak lepas dari proses desain rumah itu sendiri. Pada step rencana ide, biasanya desainer serta professional akan memakai gambar tiga dimensi untuk media komunikasi inspirasi.
Tetapi, saat telah capai step pembangunan gambar tiga dimensi ini akan beralih menjadi gambar konstruksi dua dimensi yang benar-benar teknikal. Tentu saja ialah satu rintangan buat orang pemula untuk mengenali serta mengerti gambar kerja yakni gambar konstruksi hitam putih yang majoritas terbagi dalam garis- garis serta simbol-simbol tehnis yang cuma dipahami oleh golongan konstraktor atau arsitek saja. Untuk client, tentu saja pengetahuan serta potensi membaca gambar juga adalah hal yang perlu. Seringkali komunikasi gambar pada gambar kerja tidak tersampaikan secara baik pada client hingga saat terjaga, client jadi sedih.
Baca Juga: Peluang Kerja Arsitektur Dan Kisaran Gajinya
Kesempatan ini kami,
infokontraktor.net akan share pengetahuan mengenai cara membaca gambar kerja. Sayangnya tema ini benar-benar luas serta susah untuk dicakup dalm satu artikel. Maka dari itu kami akan membagi topic ini jadi beberapa seri yang berkepanjangan. Dalam session pertama ini, kami akan share pengetahuan tentang tipe – tipe gambar yang biasanya ada di gambar kerja serta apa konsep penggambarannya. Tanpa berpanjang lebar lagi, mari kita melihat langsung apa saja gambar – gambar tersebut.
1. Gambar Denah
Denah adalah gambar yang menerangkan tatanan letak ruangan keseluruhannya. Konsep penggambaran denah dengan diawali memangkas horizontal bangunan rumah di ketinggian 1 M dari ketinggian 0.00 bangunan. Potongan ini selanjutnya disaksikan dari terlihat atas serta menjadi gambar denah. Info yang tercakup pada gambar ini ialah ukuran ruangan, nama ruangan, ketinggian ruangan, bukaan pada ruangan, perletakan furniture di ruangan, arah mata angin untuk referensi perletakan ruangan di tapak, dan garis potongan serta arah pandangnya.
2. Gambar Tampak
Gambar Tampak pada intinya dipakai untuk menerangkan performa luar bangunan. Maka dari itu, konsep penggambaran Terlihat biasanya gigambar dari beberapa bagian bangunan. Biasanya ada minimum 4 buah terlihat bangungan, yakni dari bagian depan, belakang, samping kanan, atau samping kiri. Tetapi, pada masalah rumah yang berdampingan langsung dengan rumah lain, terlihat samping kiri serta kanan bisa diacuhkan. Info penting yang tercakup dalam gambar ini ialah style arsitektur, pembagian bangunan, material, serta estetika bangunan keseluruhannya.
3. Gambar Potongan
Sering merupakan gambar yang paling mendalam dalam rangkaian gambar kerja. Gambar potongan pada intinya menunjukkan isi dan sisi dalam dari bangunan. Gambar ini dibikin dengan memakai konsep pemangkasan bangunan pada tempat dan arah pandang khusus. Rujukan letak potongan dan arah pandangnya umumnya dikatakan pada gambar denah. Susunan serta dimensi ketinggian ruang dan info material adalah info penting yang bisa anda dapatkan pada gambar potongan.
4. Gambar Detail
Sesuai judulnya, gambar detail menerangkan detil khusus pada bangunan. Gambar detail yang biasa dimasukkan dalam lingkup gambar kerja ialah detil susunan, detil kamar mandi, detil kusen jendela, dan pintu. Pada beberapa masalah unik dimana desain yang ada mengaplikasikan inspirasi arsitektur yang unik, detil arsitektur akan tampil dalam gambar kerja. Arah dari detil ini untuk memperlihatkan dengan jelas bagaimana satu susunan dapat terjaga. Seringkali lewat detil, kita dapat juga meneliti efektivitas dari desain proposal yang ada. Apa detail yang diberi begitu berlebihan atau kurang. Ini tentu saja punya pengaruh pada pembiayaan dan kemampuan bangunan keseluruhannya.
5. Gambar Rencana Instalasi
Selain gambar yang menerangkan fisik serta performa bangunan, gambar rencana instalasi merupakan gambar penting yang tidak bisa dilalui dalam gambar kerja. Gambar rencana instalasi menerangkan jalur kerja system simpatisan rumah, diantaranya air bersih, air kotor, listrik, dan penyinaran. Sering kita cuma terlalu fokus pada performa luar serta lupakan beberapa hal yang tidak kasat mata. Maka dari itu, perlu dikenang untuk selalu minta gambar ini pada arsitek atau kontraktor. Terlebih bila berlangsung beberapa hal yang tidak diharapkan sesudah konstruksi, seperti kebocoran pipa, adanya gambar ini akan menolong anda mengerti sistem yang tertancap di rumah anda.